Pages

Subscribe:

Labels

Thursday, April 18, 2013

Generasi Android


Pendiri Android meyakinkan Google 
"Apakah ini menarik bagi Google?" itulah yang ditanyakan Andy Rubin, pendiri Android pada Larry Page, pendiri Google. Kala itu adalah tahun 2005 dan kedua pria tersebut bertemu di lobi kantor pusat Google. Pertemuan ini bukan yang pertama. Mereka telah berjumpa tiga tahun sebelumnya, ketika Rubin akan merilis smartphone yang dibuatnya bernama Sidekick yang memakai mesin cari default Google. Kala itu, Google belum begitu meraksasa. Hubungan baik itu terus berjalan dan Rubin lah yang mengajak bertemu Larry Page. Rubin berniat untuk memamerkan Android. Rubin kemudian berpresentasi pada Page bahwa ponsel semakin menuai popularitas. Namun sayangnya, industri mobile terjebak pada sistem yang tertutup. Rubin merasa punya solusi dengan Android, platform mobile open source yang bisa diinstal semua vendor ponsel. Android dikatakannya punya spirit Linux tapi akan sepopuler Windows. Ketika itu, Rubin sejatinya tidak terlalu menginginkan uang dari Page, namun mengharapkan dukungan. Dia menilai akan menarik lebih banyak pendanaan datang jika ada dukungan dari nama besar Google. Tidak sekadar presentasi, Rubin pun mengeluarkan prototipe ponsel Android.

Android Dipinang Google 
Page pun memegang prototipe itu. Ia tahu bahwa komputer PC lambat laun akan kehilangan popularitas digantikan perangkat mobile. Namun Page berpikir ponsel masih kurang powerful dan softwarenya berbeda-beda. Iklan dan layanan Google bisa jadi akan tampil tidak bagus di ponsel. Namun apa yang ditakutkan Page adalah ranah mobile nantinya akan dikuasai pesaing beratnya, Microsoft. Kala itu, Windows Mobile sedang tumbuh pesat. Page pun ingin bertindak cepat untuk mencegah kemungkinan tersebut. Ide Rubin pun menarik perhatian Page. Malah ia akhirnya memutuskan tidak sekadar mendukung, namun ingin membeli Android secara keseluruhan. Rubin pun terkejut, namun jelas merasa sangat senang. Jadilah Google meminang Android pada bulan Juli 2005, diestimasi harganya sekitar USD 50 juta. Jagat teknologi pun dipenuhi spekulasi apa yang akan dilakukan Google dengan Android. Banyak yang mengira Google akan merilis handset dengan merek sendiri. Terlebih pada tahun 2007, Apple merilis iPhone. Namun dugaan tersebut salah.

Perkenalan Android 
November 2007, Google mengadakan konferensi pers. Ternyata tidak ada Gphone diluncurkan. Namun diumumkan terbentuknya Open Handset Alliance yang didirikan Google bersama 34 perusahaan lain, untuk mengembangkan OS Open Source. Kala itu, banyak pihak masih skeptis, terutama para pesaing. CEO Microsoft Steve Ballmer menilai kata-kata Google kosong. Sedangkan Nokia mengira OS tersebut hanya versi Linux biasa dan bukan ancaman signifikan. Seminggu kemudian, Google meluncurkan software developer kit Android gratis di websitenya dan mengadakan perlombaan aplikasi terbaik. Niat Google akhirnya tercium, mereka akan merilis OS yang akan digunakan oleh banyak vendor.

HTC, Motorola dan LG mengumumkan rencana produksi handset Android. OS ini sepenuhnya bebas dikustomisasi oleh pabrikan. Misi Google adalah semakin banyak orang akan mengakses layanan Google dari Android. Android digadang akan menggantikan PC. "Android adalah pembuatan ulang internet dan cerita tentang PC. Dan semua itu akan terjadi pada tahun depan," kata CEO Google kala itu, Eric Schmidt dengan nada optimistis. 

HTC Dream/G1 
Ponsel pertama dengan sistem operasi Google Android akhirnya dirilis tahun 2008. Ponsel besutan HTC yang dinamakan T-Mobile G1 itu diluncurkan di New York dan kala itu digadang-gadang bakal menggoyang dominasi smartphone Apple iPhone ataupun BlackBerry. Ponsel itu mulai dijual di Amerika Serikat pada bulan Oktober seharga USD 179 dan di Inggris pada awal November. Kedatangan Android tentunya meruncingkan persaingan antara Google dengan para rival seperti Apple, Microsoft dan Nokia untuk menciptakan software ponsel generasi masa depan. Ponsel G1 yang dibundling operator T-Mobile punya fitur layar sentuh dan keyboard sliding qwerty. Juga diberikan tiga pilihan warna bagi konsumen yakni hitam, putih dan cokelat. Fitur Wi Fi,GPS, kamera 3 megapiksel, email maupun instant messaging juga tersedia di ponsel ini.

G1 dilengkapi dengan berbagai aplikasi online Google semacam Gmail, YouTube dan juga ‘Google Maps Street View'. Dengan handset Android, Google ingin memicu makin banyak orang mengakses internet dan memakai layanan pencarian serta iklannya yang jadi sumber pemasukan utama.  HTC Dream cukup laris meski tidak sefenomenal iPhone. Namun, inilah cikal bakal ponsel Android yang kini menguasai dunia. 

Ramai-ramai menjajal Android 
Google Android kemudian menarik semakin banyak peminat. Pada akhir 2008, grup Open Handset Alliance yang didirikan Google untuk mendukung pengembangan Android berhasil menggaet 14 anggota baru yang terdiri dari berbagai perusahaan bidang teknologi. Perusahaan tersebut bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari pembuat ponsel, operator telekomunikasi hingga produsen chip. Bergabungnya perusahaan baru ini berarti semakin memperkuat posisi Android dalam industri ponsel, khususnya untuk menyaingi popularitas iPhone dari Apple. Nama-nama baru yang bergabung termasuk perusahaan besar seperti Sony Ericsson, ARM, Asustek, Garmin, Huawei Technologies, Toshiba, dan Vodafone.

"Para anggota baru ini akan mengembangkan perangkat yang kompatibel dengan Android, memberi kode yang diperlukan dalam Android Open Source Project, ataupun mendukung ekosistem yang akan mempercepat ketersediaan perangkat berbasis Android," demikian pernyataan dari Open Handset Alliance. Produsen handset Sony Ericsson misalnya, menyatakan sedang mengerjakan perangkat Android yang diharapkan bisa dirilis pertengahan tahun 2009. Sedangkan Samsung dan LG juga tenga bersiap merilis Android pertamanya 

Generasi Awal-Sekarang
Produk awal 
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010). Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. 

Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile) yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android. 


Android versi 1.1 
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.





Android versi 1.5 (Cupcake) 
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.


Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.




Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.


Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.



Android versi 2.3 (Gingerbread )
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.


Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.


Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galxy Nexus.



Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yaang diluncurkan pada acara Google I/O lalu membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih cepat. Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.


Fitur
Fitur yang tersedia di Android adalah:
-Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
-Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat telepon seluler.
-Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
-SQLite: untuk penyimpanan data.
-Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
-GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, 4G dan WiFi (tergantung piranti keras)
-Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, NFC dan accelerometer (tergantung piranti keras)




)






Catat! Ini Daftar Toko Online Abal-abal


Peredaran toko online fiktif sudah kian merisaukan. Jumlahnya pun tak sedikit, sudah lebih dari 30 situs yang terdeteksi.

Ironisnya, trafik ke situs online shop fiktif tersebut cukup padat, dimana setiap hari menjaring lebih kurang 15.000 pengakses unik dengan pageview lebih dari 100.000 per hari. 

Sebagai perbandingan, menurut catatan Alexa, situs resmi seperti Tokopedia.com hanya mencatat pengakses unik 14.450 pengakses per hari, bri.co.id 67.977 pageview per hari, dan telkom.co.id menjaring 19.740 pengunjung unik dengan pageview 38.690 per hari. 

Namun pembuat online shop fiktif ini hanya dalam waktu kurang dari 8 bulan dan hanya bermodalkan uang Rp 100.000 -- untuk membeli domain dan kemampuan webhosting -- bisa meraih trafik yang cukup tinggi. 

Kalau kemampuan ini disalurkan untuk kegiatan yang positif tentunya akan memberikan hasil dan sumbangan yang besar bagi kemajuan internet Indonesia. Ya, asalkan Anda bersedia bekerja keras dan jangan mencari keuntungan jangka pendek di atas penderitaan orang lain (penipuan).

Menurut pantauan Vaksincom, satu situs online shop fiktif, pageview-nya dalam sehari bisa mencapai 3.092 dengan total pengunjung unik 442 per hari. Dalam 2 bulan saja page view salah satu situs online shop fiktif mencapai 102.491 atau rata-rata 51.000 page view per bulan (lihat gambar 1). 

Jadi kalau dirata-rata untuk 34 situs onlineshop fiktif tersebut pageviewnya per hari sekitar 3.092x34 situs = 100.000 pageview dengan jumlah pengakses unik 15.000 orang. 

Ke-34 toko online abal-abal ini hanya yang teridentifikasi oleh Vaksincom. Dan kenyataannya masih banyak sekali situs serupa di luar 34 online shop fiktif ini sehingga angka nyatanya harusnya di atas perhitungan di atas.

Gambar 1: Page hit salah satu dari online shop fiktif yang masih aktif sampai hari ini menurut histat.com

Pada awalnya, Vaksincom juga berpikiran bahwa sulit menipu orang dengan teknik seperti itu dan para pengguna internet kebanyakan sudah mengetahui hal ini. 

Namun kelihatannya fakta menunjukkan hal yang berbeda karena situs-situs online shop fiktif ini walaupun sudah banyak yang ditutup dan pelakunya ditangkapi oleh polisi namun makin hari makin banyak dan bukannya berkurang. 

Artinya aktivitas penipuan model ini banyak yang menuai hasil sehingga penipu makin menggencarkan aksinya.

Menurut data dari internetworldstats.com, pengakses internet Indonesia per 30 Juni 2012 mencapai angka 55 juta pengakses dengan pemilik akun Facebook 51 juta akun, tentu angka ini menggiurkan siapapun termasuk penipu online. 

Menurut fakta di lapangan, pengakses internet awam yang kurang terupdate dengan perkembangan terbaru jumlahnya jauh lebih besar daripada pengakses internet selalu terupdate dengan informasi terbaru, termasuk informasi mengenai penipuan online shop fiktif ini. 

Teknik yang digunakan pelaku adalah teknik kuno yang memberikan iming-iming harga murah dengan desain situs yang keren dan gambar-gambar produk yang tidak kalah keren dengan situs resmi yang tidak fiktif. 

Malah dalam kenyataannya, gambar-gambar yang digunakan oleh toko online fiktif adalah gambar/foto dari toko di dunia nyata yang digunakan secara ilegal dengan tujuan mendapatkan kepercayaan dari pengunjungnya. 

Ciri khas toko online fiktif adalah mereka akan meminta korbannya untuk melakukan transfer dana terlebih dahulu ke rekening bank yang telah dipersiapkan dan nomor rekening bank ini tidak pernah ditampilkan di situs dan hanya menampilkan nomor telepon ponsel. 

Dan semuanya menggunakan nomor telepon seluler pra bayar yang dengan mudah diganti jika aktivitas penipuannya berhasil memakan korban. Alamat toko masih banyak yang menggunakan alamat Batam, dan beberapa mulai menggunakan lokasi lain seperti Roxy Mas dan Bali.

Adapun ke 34 situs yang terdentifikasi oleh Vaksincom sebagai toko online palsu adalah sebagai berikut:

1.http://allsalam-elektronik.hourb.com/
2.http://andika77shop.blogspot.com/
3.http://anitaphoneshop.com/ (lihat gambar 2)

Gambar 2: Anita Phoneshop situs onlineshop fiktif

4.http://anugerahelektronik.com/page/10/
5.http://aulaelectroshop.com
6.http://batamzentralelektronik.com/
7.http://batarashoping.com/
8.http://graha-shop.com/page/11/
9.http://hidayahonlineshop.com/toko/
10.http://lestarionlineshop.com/page/6/
11.http://nagoyaonlinestore.com/
12.http://panbilelektronika.com/
13.http://tokobagusphone.com/ (lihat gambar 3)

Gambar 3: Nama toko bagus phone dipilih kemungkinan karena ada kemiripan dengan tokobagus.com

14.http://tribunjayaelektronikshop.com/page/9/
15.http://www.batamshopping.us/toko/
16.http://www.batavia-elektronik.com/toko/ (lihat gambar 4)

Gambar 4: Nama Batavia juga digunakan sebagai nama toko

17.http://www.britama86.com/toko/
18.http://www.garudaplazashop.com/toko/iphone
19.http://www.gebyarprima.com/contact-form.php
20.http://www.indoceluler.com/ (lihat gambar 5)

Gambar 5: Domain Indoceluler cukup menarik, sayangnya digunakan untuk aktivitas penipuan.

21.http://www.kaulaelektronik.com/toko/
22.http://www.kotawisataelektronik.com/
23.http://www.lautancentralelektronik.com/toko/
24.http://www.luckypalza.com/toko/
25.http://www.media-elektronik.com/toko/
26.http://www.nagoyamallshopping.com/toko/
27.http://www.platinumelectronicshop.com/toko/iphone
28.http://www.pon-cell.com/toko/
29.http://www.riankzentraelektronik.com/
30.http://www.setiaelektronik.com/toko/
31.http://www.surgaelektronik.com/toko/
32.http://www.wahana-elektronik.com/toko/
33.http://www.wahanaonlineshop.com/toko/
34.http://www.zeroelektronika.com/toko/

Bala Bantuan

Selain divisi cybercrime Polri yang mulai memperhatikan gerak-gerik penipu dan banyak penipu yang mulai ditangkap, banyak pula netter yang peduli dengan hal ini dan berusaha membantu Anda, baik menginformasikan situs penipu secara online di situsnya atau telepon yang dapat Anda hubungi. 

Salah satunya adalah www.polisionline.com yang dinakhodai oleh Erwan Saputra, seorang mahasiswa dari STMIK Asia di Malang.www.asia.ac.id. (lihat gambar 6)

Gambar 6: Polisionline.com yang aktif menginformasikan daftar situs penipu dan melayani informasi situs penipu secara gratis.

Kalau saja kita semua yang cukup mengerti akan ancaman penipuan ini peduli dan ikut aktif berkontribusi mencegah kejahatan ini dan meluangkan waktu membantu dan menginformasikan kepada masyarakat umum. 

Pelan namun pasti kegiatan penipuan ini akan berkurang dan akan sangat menyenangkan jika aktivitas penipuan ini berkurang bukan karena penipunya ditangkap saja. 

Tetapi karena kita berhasil mendidik dan memberikan informasi kepada masyarakat sehingga menjadi lebih cerdas dan tidak mudah tergiur atau percaya dengan aksi penipuan ini. 

Ingat! Komunitas cyber yang lebih cerdas akan membuat Indonesia lebih tangguh bersaing di dunia internasional.


*) Penulis, Alfons Tanujaya adalah seorang praktisi antivirus dan keamanan internet. Ia bisa dihubungi melalui email info@vaksin.com.


mining