pesta demokrasi rakyat

hari ini, tepat tanggal 8 juli 2009 masyarakat indonesia melakukan pemilihan presiden secara langsung untuk kedua kalinya dalam sejarah Indonesia. pada pamiliha presiden sekarang ada 3 calon yang bertarung memperebutkan kursi RI 1.

banyak prediksi yang berkembang, mulai dari pakar politik sampai pada seorang mentalis melakukan prediksi pemenang pilpres tahun ini. orang-orang boleh berprediksi, tapi yang menjadi penentu tentu kita, rakyat yang memberikan suara kepada para calon agar terpilih sebagai presiden untuk masa bakti 5 tahun kedepan. satu suara kita bisa menentukan masa depan bangsa untuk 5 tahun kedepan, karena pemimpin yang kita pilih yang akan malaksanakan semua tanggung jawab sebagai presiden.

satu pesan yang mau sampaikan kepada semua pihak, jaga pesta demokrasi ini agar tidak terkotori oleh tindakan-tindakan yang menodai arti demokrasi.
bagi yang kalah terimalah semua. sebenarnya bukan kalah tapi hanya belum dipercaya oleh rakyat.
dan bagi pemenang jaga amanat rakyat dengan sebaik-baiknya.

pilpres 2009

sudah lama juga saya meninggalkan peredaran blog saya ini, kangen juga rasanya ingin berbagi dengan saudara2 setanah air.

sekarang tentu kita sedang menantikan pemilihan presiden 2009 dimana kita disuguhkan 3 calon presiden dan calon wakil presiden. kita tentu sangat bingung memilih yang mana karena semua kandidat memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

pada kesempatan sekarang, saya ingin mengomentari tentang komentar andi malarangeng yang mengatakan orang bugis belum pantas menjadi presiden ...yang menjadi pertanyaan orang apa yang pantas ?

kita sudah hidup dijaman reformasi, apakah sukuisme masih harus dijadikan tolak ukur dalam pemilihan presiden, banyak orang yang memilih pasangan hidup dari suku lain, banyak orang batak menikah dengan orang tionghua, banyak juga orang padang menikah dengan orang jawa. apa sukuisme masih harus ditonjolkan.

bagi anda pemilih, berhati-hati dalam memilih. jangan sampai pemimpin kita nantinya mengambil kebijaksanaan berdasarkan sukuisme bukan berdasarkan kepentingan negara dan rakyat...